Ayo Ngeblog: Karena dalam 'Keheningan' Menyimpan Cerita

Sometimes I just wanna scream! I just want someone to treat me fair and love me the way I deserve to be loved!

Kedengaran desperated banget, yak?! Mungkin! 

Gak tahu kenapa, tiba-tiba aja merasa aku ini tidak dianggap sama sekali. Udah lama lho ya sebenarnya aku tak merasa seperti ini. Mungkin sejak gak pengen ngebuka hati lagi, dan sejak saat itu udah gak ngerasain gimana rasanya 'diabaikan'. Tapi, perasaan nyaman yang sudah lama gak terguncang itu tiba-tiba aja selama beberapa hari ini mulai menyeruak kembali (ceileee bahasanya). Mungkin ini juga ada kaitannya dengan rasa ketertarikanku dengan seseorang. 

Gak tau ya, rasanya tuh bikin frustasi aja ketika perhatian yang telah kita berikan ternyata tidak dianggap sama sekali. Mungkin salahku juga, kenapa sudah berada dalam area nyaman tiba-tiba merasa ingin coba-coba lagi untuk menyukai seseorang. Tapi sayangnya, apa yang ada dalam angan-angan tak selamanya sesuai dengan kenyataan. Cintaku bertepuk sebelah tangan. Hiks

Frustasi. Ingin marah dan perasaan-perasaan senada dengan dua rasa itu tiba-tiba aja lebih sering muncul ketimbang dengan perasaan-perasaan yang lainnya. Untungnya emosi yang sering muncul itu aku masih bisa meredamnya. Memang sih, aku bukanlah pribadi yang bisa meluapkan emosi dalam sebuah tindakan dan kata-kata kasar di hadapan orang lain. Ini sedikit memberikan efek kecil yang membuatku tidak menambah lagi masalahku dengan orang yang tak bersalah akibat kemarahanku. 

Tapi masalahnya, amarah dan emosi yang tidak bisa diluapkan, perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik, lama-lama dapat menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Ini sebabnya karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain. Inilah yang aku takutkan dari sifatku yang hanya bisa memendam emosi tanpa mengekspresikannya. Nggak bangetkan, tiba-tiba mendapat 16 penyakit dalam satu waktu karena memendam emosi?!

Don't be mad when someone else starts to appreciate the person you took for granted. What you won't do, someone else will.

Kalimat itulah yang sekarang bisa memberikan sedikit hiburan bagiku. Aku gak yakin, apakah kata-kata itu cocok untuk masalahku saat ini. Tapi setelah dipiki-pikir, kayaknya juga cocok untuk masalahku itu kok. *maksa*

Ngomong-ngomong tentang marah dan emosi, aku jadi ingat tujuan awalku ngeblog dulu. Niat awal aku ngeblog memang karena aku sadar bahwa aku butuh media dalam meluapkan emosiku. Kalau emosi tidak disalurkan, tidak tahu bagaimana, mungkin aku sudah menderita 16 macam penyakit akibat hanya memendam emosi dalam hati. Sakit-sakitan hanya karena itu? gak banget, kan?!

Setelah tahu bahwa tujuan awal ngeblogku, tentunya sekarang jadi tahu kan kenapa blogku ini lebih sering berisi curhat dan ceria-cerita tentang kehidupanku. Karena memang blog ini aku khususkan untuk menampung semua luapan-luapan emosiku. Lihat saja tagline yang aku pasang dalam header blogku, Every Silence Has A Story... and this is my story...  

Aku sadar, aku termasuk dalam tipe orang introvert yang tidak bisa bergaul dengan lingkungan. Lebih sering merasa sendiri, yang tentunya akan lebih nyaman dalam dunianya sendiri. Karena aku tipe orang yang pendiam sekaligus 'hening' inilah kenapa aku harus punya media untuk bercerita. 

Dan alhamdulillah ya... akhirnya sekarang aku punya media itu yang mampu menyimpan dan merekan fluktuasi emosi dan amarahku. Meski ada yang memandang sebelah mata, tapi ini adalah caraku untuk meluapkan emosiku. Ini adalah mediaku untuk menyuarakan segala isi hatiku. Segala keluh kesahku aku tampung disini. Rekam-jejak hidupku ada di sini. Inilah hidupku, rahasiaku. 

Aku ingin mengabadikan semua kisahku, karena aku sadar, dalam hidup itu tidak mungkin berada dalam satu fase nyaman terus-terusan. Adakalanya hidup itu penuh masalah, dan tidak tahu kapan masalah itu akan berakhir. Dengan menuliskannya seperti ini, selain kita akan ingat fase jatuh bangunnya kita dalam mengarungi kehidupan, kita juga bisa berbagi pengalaman kepada orang lain yang juga merasakan hal yang sama. Kali aja pengalaman kita juga memberikan inspirasi orang lain untuk bangit. Karena hidup itu memang serba mungkin, kan?

Dan untuk teman-teman yang masih malu-malu untuk menyuarakan isi hati dalam bentuk catatan digital, percayalah, berbagi itu lebih indah.

I like someone who can be silly and comfortable around me. You don't have to put on a show, just be yourself.