Saturday, February 26, 2011

Melawan Sunyi Sepi


Merasa sunyi karena baru saja putus bebberapa waktu lalu telah membuatku merasa sepi dan sendiri. Saat itu saya masih belum sadar, bahwa moment seperti itu bukanlah kiamat bagi saya. Setelah sadar, ternyata inilah saatnya berbenah diri dan mengisi waktu luang untuk memperbaiki kualitas hidup saya. Ya ya ya... tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, kan?
Di balik kesunyian yang saya rasakan, ternyata banyak menyimpan banyak keuntungan. Salah satunya, saya tak lagi sibuk memikirkan orang yang aslinya tak memikirkan saya tapi seakan-akan iya. Yup, saat sendiri seperti itu, paling enak ya hangout bersama sahabat atau sendirian ajah!

Dengan membaca juga bisa menghilangkan rasa sepi dan sendiri. Aktivitas ini mungkin tampak biasa, tapi jika dilakukan, perasaan sepi dan sendi akan berkurang. Novel sih tetap menjadi pilihanku. Biasa, nggak terlalu menguras pikiranlah! lagi patah hati masa harus baca yang berat-berat. Tul?

Kedua, wisata. Nggak perlu ke tempat yang rame-rame. Kan masih dalam nuansa berduka. Kalau ke tempat ramai, pasti  bakal liat orang-orang berpasangan. Sakit hati lagi ntar..... Kalo lagi merasa sepi githu, pilih aja tempat yang sepi. Untuk nambah wawasan juga nyari inspirasi. Bikin rileks juga....

Kalau belum cukup tenang juga, nonton juga bisa. menikmati film terbaru sendirian di rumah. Intinya, merasakan keutuhan “me time” yang absen di lakukan sejak lama.

1 comment:

  1. pernah merasakan hal yg sama! tapi betul tuh, saat lagi sendiri emang seharusnya kita bisa lebih menikmati "me time". kalau mau nangis ya silakan, asal jangan jangan lama2 meratapi nasib. sebagai cewek sih enaknya ke salon. tp gak tau kalo cowok ngapain, hehehe..

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!