Ya, aku mudah jatuh cinta dan aku tak malu mengakuinya.
Tuesday, December 2, 2014
Laki-laki yang Mudah Jatuh Cinta
Saturday, November 29, 2014
Hello There, I've Forgotten Your Name
Hello there, I've forgotten your name
Hello there, was hopping you say the same
Hello there, I've forgotten your name
I'm sorry but I'm not to blame
A thousand faces in my brain
I can't remember a single name
A million places in my brain
I can't remember a single name
(77 Bombay Street)
Namamu, aku lupa namamu. Sungguh, aku tak mempercayai jika aku kini melupakan namamu. Kamu pasti tak akan mempercayai ini. Iya, aku melupakan namamu. Hari ini, malam ini.
Kok bisa?
Entahlah, aku pun tak tahu kenapa. Yang jelas aku kini tak ingat namamu. Semakin berusaha aku untuk mengingat namamu, semakin aku tak ingat kamu.
Kau tahu, bertahun-tahun aku ingin melupakan namamu, melupakan kenangan bersamamu. Dan kau tahu hasilnya? Zonk, nol besar. Aku tak pernah bisa melupakanmu. Bahkan ketika harus memilih di anatara nama-nama baru untuk menggantikanmu, kau tetap perusak niatku karena tak bisa melupakan bayangmu.
Tapi hari ini, aku melupakanmu. Melupakan namamu.
Thursday, November 27, 2014
Jalan Cinta
Sekali lagi aku tetap bertahan dalam kubangan kisah lama. Aku tak bisa keluar dari masa laluku. Kisahku, cintaku, pergi meninggalkanku tapi aku tak pernah beenar-benar melepaskannya. Sesekali aku mencarinya, mencari bisikan, berrharap ada sisa waktu untukku agar bisa bersamanya.
Harapku tak pernah usai. Meski kisahku berakhir, aku bertahan, berharap ada kesempatan untuk melanjutkan. Bersamanya. Iya, tetap bersamanya aku berharap. Karena aku belum mendapattkan pengganti selain dia.
Jalan masa lalu itu seharusnya aku tutup rapat. Aku blokir agar aku tak harus berrkali-kali mampir. Tapi....
Jalanku masih sama. Berharap aku bisa bersamanya. Berjalan berdua. Seiring seirama.
Monday, November 24, 2014
Dilema : Memilih Untuk Tidak Memilih.
Aku benci saat-saat seperti ini. Ketika hidup berada di masa-masa yang tidak bisa dibilang muda lagi. Pertanyaan-pertanyaan "kapan? kapan? dan kapan?" lebih sering aku dengar. Mereka tidak tahu, betapa mereka telah menyakiti aku.
Aku dulu tidak seperti ini. Selalu ada untuk memilih, siapapun mereka, tanpa banyak alasan yang melatarinya. Sekarang? setiap pilihan harus ada alasannya. Menimbang layak dan tidak layak, bagus dan tidak, bagaimana dan trus bagaimana. Pertanyaan itu selalu datang ketika dihadapkan pada pilihan.
Pernah aku mencoba untuk menerima satu saja. Dan aku telah meyakinkan hati untuk menerima, bagaimanapun keadaannya. Tapi ketika hari-H, aku memilih untuk mundur karena ternyata aku tak bisa membohongi hatiku, tak ada rasa dalam hatiku.
Jika rasa saja sudah tak ada, bagaimana aku bisa melanjutkan? ini urusan yang sangat panjang. Pilihan untuk hidup bersama bukan waktu yang sekejap saja, tapi hingga akhir hayat menutup mata. Jika saja rasa tak ada, apakah aku harus melanjutkan pilihan?
Aku memilih untuk tidak.
Aku bingung harus memilih yang mana. Ada banyak alasan, ada banyak pilihan, dan aku memilih untuk tidak memilih.
Hidupku tak serumit ini dulu, jika tak ada orang lain yang menghancurkan mimpiku. Kini aku malah tak tahu harus bagaimana, ketika semua pilihan tetap kepadanya, nama baru yang datang tak pernah bisa menggantikan. Entah sampai kapan.....
Sunday, November 23, 2014
Membanding-bandingkan
Datang lagi seorang yang membawa sebuah nama kepadaku. Ini untuk kesekian kalinya mereka-mereka datang kepadaku, menawarkan nama. Dan untuk kesekian lakinya, aku hanya tersenyum kepada mereka.
Maaf, bukannya aku pilih-pilih. Aku juga belum yakin, apakah aku telah melakukan itu dari sekian banyaka nama yanag disodorkan kepadaku. Yang sebenarnya yang terjadi, aku masih tak bisa melupakan nama di masa laluku. Semakin aku berusaha melupakan dengan menerima nama baru, namnya malah bertahan di otakku, tak mau lepas dari pikiranku.
Siapa pun pasti tak ada yang ingin dibanding-bandingkan. Inilah yang sedang terjadi, settiap nama yang datang, aku selalu membandingkan mereka dengan nama dalam kisah lamaku. Sifat, penampilan dan apa yang ada padanya, aku belum pernah menemukan.
Aku ngerti, aku salah. Tapi aku bisa apa? Aku mencari hati yang mengerti hatiku. Itu saja.
Thursday, November 20, 2014
Kabar Gembira
Hi, apa kabarmu yang disana? Aku mendengar kabar gembira, kemarin kalau tidak salah. Dari seseorang yang dulu membuat kita tak bisa bebas berbicara. Kamu masih ingat dia, kan?
Aku yakin, kamu masih ingat. Aku tak mungkin lupa saat itu. Iya, bulan ini 4 tahun yang lalu. Sedikit nyeri sebenarnya. Jangan tanya sakitnya dimana, karena semua pasti tahu itu dimana. Sakitnya tuh disini.
Baguslah, paling tidak aku masih bisa mendengar kabarmu, daripada aku harus bertanya pada angin bagaimana kabarmu. Apalagi kabar gembira itu, aku harus tahu. Meski bukan yang pertama yang mendengar kabar itu.
Sekali lagi, selamat untukmu.
Aku yakin, kamu masih ingat. Aku tak mungkin lupa saat itu. Iya, bulan ini 4 tahun yang lalu. Sedikit nyeri sebenarnya. Jangan tanya sakitnya dimana, karena semua pasti tahu itu dimana. Sakitnya tuh disini.
Baguslah, paling tidak aku masih bisa mendengar kabarmu, daripada aku harus bertanya pada angin bagaimana kabarmu. Apalagi kabar gembira itu, aku harus tahu. Meski bukan yang pertama yang mendengar kabar itu.
Sekali lagi, selamat untukmu.
Tuesday, November 4, 2014
Cenat-Cenut Matematika
Yiiiiihaaaa.... akhirnya, setelah menanti sekian lamanya, buku antologi yang melibatkan nama saya muncul lagi. Cenat-Cenut Matematika, judulnya.
Harga : Rp. 68.000,-
Kategori : Pendidikan, Pengembangan Diri dan Inspirasional, Nonfiksi
Sinopsis
Aku memang membenci matematika. Dengan semua kerumitan logikanya, siapa yang tak berpotensi membencinya?
Dari dulu.
Hari sebelum kemarin. Kemarin. Hari ini, sekarang.
Dan sampai sesudah hari ini pun, mungkin aku akan tetap membencinya.
Apa sih sebab mendasar kita membenci matematika?
Memikirkan ulangan matematika yang bisa bikin kepala cenat-cenut?
Atau rumus-rumusnya yang seabrek bin njelimet bikin kening berkerutkerut?
Apa itu karena guru killer yang justru bikin kita galau akut?
Padahal jika kita bisa memahami sebab mendasar yang menjadi alasan kita tidak suka, kebencian itu pun dapat bermetamorfosis menjadi cinta seperti yang dialami oleh salah seorang matematikawan terpintar di dunia. Itu juga yang terjadi dalam kisah-kisah di buku ini: tak ada kebencian abadi untuk matematika jika kita dapat mengelolanya.
Buku ini tidak hanya untuk para siswa, tetapi juga untuk guru, orangtua, mentor atau siapa pun yang tertarik pada matematika. Mereka bisa banyak belajar, berevaluasi diri, dan berkaca pada kisah-kisah yang dialami para penulis yang kesemuanya berhubungan dengan matematika. Seperti kisah ketertarikan penulis terhadap matematika, kiat-kiat mengajar dan belajar matematika yang menyenangkan, serta berbagai hal menarik yang mungkin luput dari perhatian kita—walaupun sering kita alami dalam detik kehidupan kita bersama matematika.
Pada akhirnya kita tidak dapat mengelak, bahwa dalam kebencian terhadap matematika itu sebenarnya kita memendam kecintaan terhadapnya.
Harga : Rp. 68.000,-
Kategori : Pendidikan, Pengembangan Diri dan Inspirasional, Nonfiksi
Sinopsis
Aku memang membenci matematika. Dengan semua kerumitan logikanya, siapa yang tak berpotensi membencinya?
Dari dulu.
Hari sebelum kemarin. Kemarin. Hari ini, sekarang.
Dan sampai sesudah hari ini pun, mungkin aku akan tetap membencinya.
Apa sih sebab mendasar kita membenci matematika?
Memikirkan ulangan matematika yang bisa bikin kepala cenat-cenut?
Atau rumus-rumusnya yang seabrek bin njelimet bikin kening berkerutkerut?
Apa itu karena guru killer yang justru bikin kita galau akut?
Padahal jika kita bisa memahami sebab mendasar yang menjadi alasan kita tidak suka, kebencian itu pun dapat bermetamorfosis menjadi cinta seperti yang dialami oleh salah seorang matematikawan terpintar di dunia. Itu juga yang terjadi dalam kisah-kisah di buku ini: tak ada kebencian abadi untuk matematika jika kita dapat mengelolanya.
Buku ini tidak hanya untuk para siswa, tetapi juga untuk guru, orangtua, mentor atau siapa pun yang tertarik pada matematika. Mereka bisa banyak belajar, berevaluasi diri, dan berkaca pada kisah-kisah yang dialami para penulis yang kesemuanya berhubungan dengan matematika. Seperti kisah ketertarikan penulis terhadap matematika, kiat-kiat mengajar dan belajar matematika yang menyenangkan, serta berbagai hal menarik yang mungkin luput dari perhatian kita—walaupun sering kita alami dalam detik kehidupan kita bersama matematika.
Pada akhirnya kita tidak dapat mengelak, bahwa dalam kebencian terhadap matematika itu sebenarnya kita memendam kecintaan terhadapnya.
Sunday, October 26, 2014
Sam Smith - I'm Not The Only One (Arti Lagu)
Lagi stress akhir-akhir ini. Gak ada yang sukses dalam urusan cinta, aburadul dalam urusan pekerjaan pula. Tak ada yang ddiajak bicara, jadinya makin stress aja. Mau nulis blog, bingung harus memulai dari mana. Akhirnya mengartikan lirik lagu lagi. Kali ini tentang lagu yang menurutku bagus banget. Cerittanya bukan berdasarkan kisahku, tapi sama persis dengan yang dialami oleh sahabatku.
Sebelum mendengarkan lagu ini, saya sarankan untuk tidak dalam keadaan galau. Karena efeknya sangat dahsyat banget, bikin galaumu tak kesudahan. Karena apa? karena lagu ini memuat tentang duka, luka, dan kepedihan dalam hubungan percintaan. 'I’m Not the Only One‘- 'Aku bukanlah satu-satunya',
Momok bagi pasangan cinta adalah perselingkuhan. Jika itu hanya sekedar menghantui, maka akan tersimpul dalam wujud insecure. Tapi jika sudah terbukti, dilema akan terjadi. Antara mempertahankan atau melepaskan, yang pasti akan sulit untuk percaya sepenuhnya. Itulah inti dari lagu ini.
Sam Smith - I'm Not The Only One Lyrics
Sam Smith - Aku bukanlah satu-satunya
You and me, we made a vow / Kau dan aku, kita pernah bersumpah
For better or for worse / Untuk selalu bersama, dalam kebahagian dan duka
I can't believe you let me down / Aku tak percaya, kau tlah membuatku berduka
But the proof's in a way it hurts / Nyata, kau torehkan sakit dalam hati
For months on end I've had my doubts / Berbulan-bulan lamanya aku sudah curiga
Denying every tear / Tapi menyangkalnya dalam air mata
I wish this would be over now / Aku berharap ini akan berakhir
But I know that I still need you here / Tapi disini aku masih membutuhkanmu
You say I'm crazy / Kau bilang, aku gila
'Cause you don't think I know what you've done / Karena kau tak pernah mengira aku tak tahu apa yang tlah kau lakukan
But when you call me baby / tapi ketika kau memanggilku "sayang"
I know I'm not the only one / Aku tahu, aku bukanlah satu-satunya
You've been so unavailable / Kau tak pernah ada untukku
Now sadly I know why / sekarang aku tahu kenapa sebabnya
Your heart is unobtainable / Hatimu tak lagi milikku
Even though Lord knows you have mine / Meski Tuhan tahu bahwa kau milikku
You say I'm crazy / Kau bilang, aku gila
'Cause you don't think I know what you've done / Karena kau tak pernah mengira aku tak tahu apa yang tlah kau lakukan
But when you call me baby / tapi ketika kau memanggilku "sayang"
I know I'm not the only one / Aku tahu, aku bukanlah satu-satunya
I have loved you for many years / Aku tlah mencintaimu bertahun-tahun lamanya
Maybe I am just not enough / Mungkin itu tak cukup bagimu
You've made me realize my deepest fear / Kau tunjukkan padaku ketakutanku yang paling dalam
By lying and tearing us up / dengan berbohongmu menghancurkan hubungan kita
You say I'm crazy / Kau bilang, aku gila
'Cause you don't think I know what you've done / Karena kau tak pernah mengira aku tak tahu apa yang tlah kau lakukan
But when you call me baby / tapi ketika kau memanggilku "sayang"
I know I'm not the only one / Aku tahu, aku bukanlah satu-satunya
I know I'm not the only one
I know I'm not the only one
And I know, and I know, and I know, and I know, and I know, and I know, know
I know I'm not the only one
Monday, July 21, 2014
Kangen
Lama tidak ngeposting, ada yang kayaknya. Sayanya sebenarnya yang kangen, kangen apa saja, salah satunya dengan seseorang yang sudah berhasil membuat saya menutup akun facebookku pada tahun 2013 yang lalu.
Ini aneh sebenarnya, entah kenapa tiba-tiba kangen saja dengan dia. Padahal saya masih berusaha untuk melupakan masa-masa itu. Tapi memang tak bisa aku pungkiri, aku memang tak mjungkin bisa untuk melupakannya.
Mungkin aku tak bisa lupa, tapi dia sudah berhasil melupakanku. Aku tak sebegitu mengenalnya. Haya beberapa waktu saja bersamanya, jadi mana mungkin dia akan mengingatku, apalagi kangen seperti aku kangen padanya. Trlalu berlebihan mungkin jika aku berharap lebih padanya.
Entahlah, aku hanya kangen saja dengannya saat ini. Semoga dia baik-baik saja disana. Meski aku tidak, aku masih berharap yang terbaik untuknya, untuk masa depannya.
Hi, kamu. Iya, kamu. Aku kangen padamu.
Saturday, May 10, 2014
Gagal Kencan
Eh, eh, ada Sepatu Dahlan di Jtv. Sekarang.
Kemarin pas kencan pertama, kita juga mau nonton itu, tapi udah ditarik dari bioskop, jadinya gagal nontonnya. Sebagai gantinya kita nonton film action. Kebayang kan gimana efeknya kalo kencan pertama bukannya nonton film yang romantis-romantis? gagal.
#sigh
Saturday, May 3, 2014
Sesuatu itu.....
Sesuatu
itu..... Ketika kamu berhenti di palang pintu kereta api, di depanmu
ada tiga pengendara motor, di samping kanan dan kirimu juga demikian,
mereka berpasang-pasangan dan kamu ternyata dewean.
#kemudianHening
#kemudianHening
Wednesday, January 29, 2014
Tips Mengatasi Anyang-anyangen
Kemarin malam, gak tahu sebabnya, tiba-tiba saja saya kepengen pipis, pake banget. Pengen pipisnya pake banget lho ya... Biasanya sih gak terlalu seperti itu. Pas saya keluarin, ternyata ada rasa panas seperti terbakar dan sakit banget. Mana pengen pipis terus, keluarnya juga dikit-dikit. Menyiksa, pakai banget.
Kalau kebelt kencingnya sih gak masalah, kencingnya juga fine fine ajah, tapi yang rasa panas dan nyeri itunya yang bikin saya harus menahan sakit banget. Sekali lagi, pakai banget. Orang Jawa bilang, itu namanya anyang-anyangen.
Kemudian saya sedikit flashback, seharian itu saya ngapain aja? setelah dihitung0hitung, mulai pagi saya harus ke Kediri, kemudian harus ke Nganjuk nemuin bapak wakil Bupati Nganjuk. Abis itu harus kerja berat lagi, beberapa kali harus beraktifitas di bawah terik matahari, plus ternyata seharian saya tidak makan nasi sama sekali. Minumnya juga minim. Mungkin gara-gara itulah saya mengalami anyang-anayngen.
Seingat saya sih saya mengalami anyng-anyngen ketika masih duduk di SMP. Sewaktu banyak mengikuti kegiatan Kepramukaan. Dan saat itu, apabila anyng-ananyngen, saya diharuskan untuk menali kaki jempol saya dengan sebuah karet sampai kencang. Mana gitu semaleman rasa sakitnya gak sembuh-sembuh juga.
Tapi semua berbeda dengan kisahku kemarin malam. Sakitnya gak pakai lama-lama banget, kurang dari sepuluh menit, sembuh. Kok bisa? Gini ceritanya.....
Sebelumnya saya pernah dengar, kalo anyang-anyangen itu akibat dari tubuh kita yang kekurangan kadar gula. Benar-tidaknya saya tak tahu, saya hanya dengar-dengar saja, nguping pembicaraan orang. Kalau dipikir-pikir memang hari sebelumnya asupan yang masuk dalam tubuh saya memang kurang. Ditambah lagi dengan aktivitas yang padat banget, kemungkinan itulah yang menyebabkan anyang-anyangen.
Pada saat dikamar mandi itulah saya teringat dengan sebuah iklan isotonik yang katanya dapat mengembalikan kadar air dalam tubuh kita. Kalau gak salah yang jadi bintang iklannya di Indonesia adalah JKT 48.
Keluar kamar kecil langsng dehh saya ubek-ubek kulkas miniku, dan ternyata masih menyisakan satu botol minuman itu dalam kemassan kecil. Alhamdulillah banget. Langsung saya tegak separuh karena rasa ingin buang kecil kambuh lagi.
Sambil membawa sisa minuman botol itu saya kencing di kamar mandi. Sambil kencing, sambil minum. Tangan kiri pegang titit, tangan kanan pegang botol. Titit ngucurin air kencing yang rasanya seperti terbakar, mulut saya negak minuman yang tersisa.
Balik ke kamar, kemudian saya pakai celana tiga lapis. Siap-siapa saja jika kebelet pipis, langsung aja saya kucurin di celana. Gak peduli dibilang jorok, daripada saya harus bolak-balkik ke kamar kecil hanya untuk buang air yang ukurannya tidak ada 3 tetes.
Setelah rebahan, kok rasa ingin kencing sudah tak terasa lagi ya... rasa panas dan seperti terbakar di bagian tititnya juga ilang. Berarti minuman yang diiklankan JKT 48 itu manjur banget dong buat ngatasin anyang-anyangen. Gak merepotkan!
Ini tips saya untuk mengatasi anyang-anyangen berdasarkan pengalaman pribadi. Mau coba?
Sunday, January 26, 2014
Lorde - Team (Arti Lagu)
Belum lama ini saya sudah memposting sebuah arti lagu yang
sangat fenomenal, Lorde – Royal. Dan sampai sekarang saya masih belum percaya,
ada banyak alas an kenapa Lorde sekarang jadi perbincangan di barat sana. Saya
tak perrlu membahas tentang alas an itu, karena saya bukan blogger yang
memperbincangkan berita-berita artis yang di media online sudah pernah dibahas.
Buang-buang waktu saja sebenarnya menulis hal yang sudah dimuat dalam berita
online besar. Karena saya tak ingin
menjadi blogger seperti itu.
Berangkat dari banyaknya view dari postingan sebelumnya,
maka kali ini saya ingin menulis tentang single terbaru dari Lorde. Mungkin ada
beberapa orang yang tak menyukai tipe lagu yang dibawakan oleh Lorde. Saya pada
awlnya jugga begitu, tapi setelah beberapa kali
mendengarkan, dan beberapa kali untuk menerjemahkan lagunya, sekarang saya
menjadi saah satu penyuka musiknya. Sumpah, keren banget lagu-lagunya.
Kali ini adalah single terbaru Lorde-Team. Lagu yang
mengusung materi yan sedikit berat sebenarnya, tidak seperti lagu-lagu popular saat
ini yang menawarkan sebuah kesenangan-kesenangan sesaat. Hampir sama dengan
single sebelumnya, Lorde menawarkan sebuah materi yang menyimpan sebuah pesan
tersirat di dalam lagunya. Dan untuk lagu ini Lorde menyampaikan sebuah pesan
untuk generasi seusianya, teenagers.
Lagu ini bercerita tentang dunia remaja yang dalam masa pencarian
jati diri tentang cinta dan pilihan hidup mereka. Masa remaja memang mengalami masa-masa yang
sedikit labil, ditambah dengan gembuaran media yang mencoba mencekoki sebuah
tampilan yang serba sempurna, padahal kesempurnaan yang ada dalam media-media
saat ini jauh berbeda dengan apa yang terjadi di kenyataannya. Ebuah tawaran
tentang mimpi yang terlalu tinggi dari media yang mencoba memperlihatkan segala
sesuatu harusterlihat sempurna.
Tuesday, January 21, 2014
Gereja Dan Goa Maria Lourdes Pohsarang
Akhir
tahun 2013 kemarin saya sempat jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di
Kediri. Tak terlalu jauh sebenarnya dari rumah saya, tapi karena saya
tidak tahu jalan menuju ke tempat wisata itu, jadinya baru tahun 2013
kemarin saya bisa main-main di sana. Tidak terlalu mengejutkan memang
jika saya tidak tahu tempat itu, sejak kecil saya memang tidak
dibesarkan dan tinggal di tanah kelahirtan saya. Jadinya kalau ngomongin
objek wisata di tempat saya, wajar jika saya tidak tahu banyak.
Tujuan utama liburanku menjelang perayaan Natal tahun lalu adalah Gereja dan Goa Bunda Maria Pohsarang. Bukan, bukan. Saya masih tetap seorang muslim kok, hanya ingin tahu tempat itu saja. Ingin tahu seberapa bagusnya tempat wisata itu. Tak ada alasan istimewa saya mengunjungi tempat itu. Hanya sekedar menghilangkan suntuk saja. Menghabiskan masa liburan menjelang tahun baru, karenba tepat pada saat Natal saya harus memnngikuti sebuah workshop.
Gereja dan Goa Bunda Maria Pohsarang menurut saya adalah tujuan yang tepat untuk jalan-jalan, selain pemandangannya yang indah, tempat itu juga menawarkan perjalanan religi bagi yang mengimani. Berhubung saya beda agama, maka saya hanya menikmati keindahannya ssaja.
Satu
kata yang turucap saat saya berada di ssana, "Luar Biasa!" Gak rugi
ternyata saya liburan kesana. Bener-bener keren tempatnya. Semua tertata
dengan sangat apik, hijau, sedap dipandang mata. Sya kesana bersama
beberapa teman saya, naik sepedah motor. Tujuannya memamng untuk mengisi
liburan saja, daripada liburan tidak kemana-mana, mending jalan-jalan
ke tempat yang lebih dekat. Ngirit biaya ceritanya. tak perlu biaya mahal untuk mencintai keindahan negeri ini, kan? :)Tujuan utama liburanku menjelang perayaan Natal tahun lalu adalah Gereja dan Goa Bunda Maria Pohsarang. Bukan, bukan. Saya masih tetap seorang muslim kok, hanya ingin tahu tempat itu saja. Ingin tahu seberapa bagusnya tempat wisata itu. Tak ada alasan istimewa saya mengunjungi tempat itu. Hanya sekedar menghilangkan suntuk saja. Menghabiskan masa liburan menjelang tahun baru, karenba tepat pada saat Natal saya harus memnngikuti sebuah workshop.
Gereja dan Goa Bunda Maria Pohsarang menurut saya adalah tujuan yang tepat untuk jalan-jalan, selain pemandangannya yang indah, tempat itu juga menawarkan perjalanan religi bagi yang mengimani. Berhubung saya beda agama, maka saya hanya menikmati keindahannya ssaja.
Terletak di lereng sebelah timur Gunung Klothok, tepatnya di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri,atau sekitar 10 km arah barat daya kota Kediri. Gereja dan Goa Bunda Maria Pohsarang berdiri megah sebagai tempat wisata sekaligus sebagai tempat beribadah bagi kaum Katolik.
Dalam komplek wisata tersebut terdapat beberapa tempat yang dapat dikunjungi, diantaranya Gereja Pohsarang, Goa Maria Lourdes, Mausoleum Pieta dan Jalan Salib Bukit Golgota. Selain itu masih ada beberapa tempat lainnya yang layak dikunjungi.
Thursday, January 16, 2014
Shakira - Can't Remember to Forget You ft. Rihanna (Arti Lagu)
Selama beberapa hari saya gak ada kesempatan untuk membuaka internet, baik melalui PC atau pun laptop saya. Terlalu sibuk dengan berkebun, mungkin. Sejak musim hujan ini saya memang seneng banget berkebun. Menanam tumbuh-tumbuhan hijau di perkaranggan, juga membuat taman kecil. Saking sibuknya, sampe gak ada kesempatan buat internetan. Paling hanya dua kali melongok twitter, sedang BBM udah saya tinggalkan malah. Faceebook juga hanya sesekali ngecek. Membalas pesan beberapa teman yang konsultasi di inbox. Padat kegiatannya.
Nah, mumpung tadi sore tidur panjang. Malam ini saya jadi susah tidur. Ditambah dengan jaringan internet yang yahud, kayaknya saya akan membuat satu postingan lagi. Itung-itung sebagai bertanda kalo saya masih hidup dan masih punya hati seorang blogger. Selain itu juga saya ingin dia selalu mendatangi blog saya ini, karena saya ingin dia tahu ssampai sekarang hatiku masih seperti yang dulu, saat aku menerimanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada padanya.
Seakan mendukung suasana hatiku pada malam hari ini, barusan sayanemu sebuah lagu baru dari Shakira feat Rihanna, Can’t Remember to Forget You. Gak tahu tuh, kok tiba-tiba nemu judul lagu itu/.
Ngomong-ngomong tentang lagu Shakira feat Rihanna, Can’t Remember to Forget You. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang tidak pernah bisa melupakan seseorang, betapapun membencinya dia terhadap seseorang itu. Karena dari lubuk hatinya yang paling dalam, meski dia membencinya, perasaan suka terhadap orang itu tetaplah ada.
Saya ragu sebenarnya tentang makna lagu ini, hanya mencoba menerjemahkan aja, menurut persepsi saya yang kaddang salah. Meski begithu, saya suka dengan lagu ini.
Thursday, January 9, 2014
Eminem – The Monster (feat. Rihanna) (Arti Lagu)
Pada tahun 2010 saya pernah memposting sebuah arti lagu yang mempunyai makna khusus bagi saya. Yup, kisah dalam lagu tersebut hampir sama persih dengan yang terjadi dengan kehidupan percintaan saya. Dan sampai sekarang jika saya mendengarkan lagu tersebut, saya masih suka berkaca-kaca saking dalam dan bermaknanya lagu itu dalam menceritakan kisah cintaku. Sudah tiga tahun, dia juga sudah punya satu momongan, tapi masih suka nyesek kalau mengingat wanita itu. Bagaimana tidak nyesek, saya kan bukan Rihanna yang bisa mengatakan "Love The Way You Lie" dengan entengnya. I Don't Love The Way You Lie, saya tidak suka dengan kebohongan yang telah dilakukannya kepada saya.
Setelah tiga tahun berlalu, tahun ini saya baru tahu kalau ada duet maut antara Rihanna dan Eminem, The Monster. Saya langsung suka dengan lagu ini sejak pertama kali mendengarnya. Gila aja, dan kayaknya bakal jadi lagu favoritku lagi tahun ini.
I’m friends with the monster that’s under my bed
Get along with the voices inside of my head
You’re trying to save me, stop holding your breath
And you think I’m crazy, yeah, you think I’m crazy
Bagian si Rihanna ini bercerita tentang dirinya yang kini menikmati sisi negatif yang ada dalam dirinya. Meski terdengar gila, tapi dia berani mengakui bahwa The Monster yang ada dalam dirinya kini telah menjadi bagiannya. Dia bisa menyesuaikan, dan dia telah berdamai dengan sisi negatif yang ada dalam dirinya itu.
Lain dengan bagian si Rihanna, bagian Eminem malah berkisah tentang sisi buruk dari ketenaran yang telah diraihnya. Meski sedari awal ketika dia ingin dikenal orang, ingin terkenal, tapi setelah dia menjadi terkenal, malah dia menjadi kehilangan rasa damai yang selalu dirindukannya.
Bagi kamu yang belum pernah mendengarkan lagu ini, silahkan didengarkan mautnya duet maut dari dua artis papan atas ini;
Terlalu Jauh dan Terlalu Malu Untuk Mengakuinya
Banyak saya temui, orang yang awalnya berperangai buruk kini menjadi baik. Sebaliknya, banyak juga yang awalnya baik tiba-tiba saja berubah menjadi berperangai buruk. Tak jauh-jauh saya contohkan, karena saya sendirilah salah satu orangnya yang berubah itu. Ngeri kalo saat sadar seperti ini mengingat perubahan dramatis yang ada dalam diri saya. Sedemikian buruk kah?
Dari tahun-tahun yang pernah saya lewati, mungkin tahun 2013 adalah tahun terburuk bagi saya. Banyak dosa, banyak kesalahan, juga banyak noda yang tertinggal di tahun itu. Dan saya tak tahu harus bagaimana menghapus semua itu. Dosa, kesalahan dan noda itu kini menghantuiku.
Kata orang, masa lalu biarlah jadi masa lalu, tak perlu diungkit, kita ambil hikmahnya saja. Tapi bagi saya itu menyiksa. Terlalu takut jika sebuah karma harus menimpaku nanti, dan aku yakin itu pasti akan datang padaku dalam waktu dekat atau suatu saat nanti.
Menyesal saja tak cukup, harus ada hal yang harus dilakukan. Tapi apa? bahkan saya tak tahu harus bagaimana untuk menebus segalanya. Terlalu jauh, dan terlalu malu untuk mengakuinya.
Tuesday, January 7, 2014
Hilang Kepercayaan
Ada saatnya kamu boleh kehilangan kepercayaan kepada keluarga, sahabat, teman baik, pasangan mungkin. tapi jangan pernah kehilangan keyakinan pada-Nya. -Asma Nadia-
Nyesek juga membaca status dari Asma Nadia ini. Gak tahu kenapa, sepertinya mencoba mengingatkan aku atas keyakinanku yang mulai tergerus dalam satu tahun terakhir ini. Harus diakui, aku memang tengah berada pada sebuah keadaan dimana saat ini tengah teombang.ambing di tengah rasa percaya-tidak percaya.
Benih.benih ketidak percayaan ini bahkan semakin hari semakin kuat saja. Aku mulai berani melanggar larangan-larangan-Nya, menjauhi yang diperintahkan-Nya.
Sadar aku sesadar-sadarnya akan berkurangnya rasa percayaku ini, tapi anehnya aku enggan bahkan tidak ingin untuk memperbaiki diri.
Ketika ingat, aku juga beberapa kali mengucap Istighfar. Hanya mengucap, tapi rasa tidak percaya masih ada di hati.
Ngeri aku jika sadar dengan perubahan yang telah terjadi dalam arah hidupku saat ini. Sampai kapan akan terus begini?
Ingin Bunuh Diri
Anda sedang tak salah baca dengan judul postinganku kali ini. Aku sadar, aku sadar dengan sesadar-sadarnya tentang apa yang aku tuliskan malam ini. Aku tidak sedang bergurau, karena aku sedang tak bisa diajak bergurau dalam beberapa hari ini.
Sungguh terlalu sebenarnya, jika aku menyerah hanya karena satu cobaan yang tengah terjadi saat ini. Tapi.....
Aku benci hidupku. Aku benci hidupku. Aku benci ketertutupanku. Aku benci kenapa aku tak bisa mengungkapkan semua beban pikiranku. Aku benci diriku.
Andai ada tempat dimana aku bisa menceritakan semua emosiku dan mendapatkan respon dan motivasi yang semestinya. Andai, ya, andai saja. Andai saja itu ada, mungkin aku tak sedemikian dramatisnya hingga harus mengininkan untuk mengakhiri hidup denga cara bunuh diri.
Hanya Sekali Saja
Aku mengirimkan pesan kepadanya, memintanya agar aku bisa bertemu untuk yang terakhir kalinya. Meski aku menginginkan tak cukup hanya sekali, tapi aku harus tahu diri, hatinya tak lagi tercipta untukku, aku harus tahu itu.
Dia menolakku. Dia meminta maaf berkali-kali, tidak bisa mengabulkan keinginan terakhirku itu.
Aku terus berusaha, aku ingin berjumpa walau hanya sekali saja.
Lagi-lagi, dia meminta maaf padaku. Dia meminta pengertian kepadaku, demi menjaga hati kekasihnya yang baru.
Seandainya dia tahu, permintaanku tak banyak padanya, hanya sekali saja. Hanya hari ini saja. Biarkan aku sejenak berlama-lama mengingat cerita tentang kita. Bahagia bersamanya, tertawa berdua saja. Lalu melupakan lagi segalanya.
Monday, January 6, 2014
Sungguh Beruntungnya Kamu
Aku terbakar api cemburu.
Aku yang mencintainya, aku yang menyayanginya, aku juga yang berusaha mati-matian untuk mempertahannya, ternyata orang lain yang mendapatkannya.
Seulas senyum yang selalu hadir dalam tidur malam-malamku, ternyata tidak pernah aku dapatkan darinya. Senyum itu menjadi milik dia yang hadir setelahku. Sungguh beruntungnya kamu, bisa melihat senyumnya sesering itu.
Ada Cinta
Dalam beberapa hari ini, ada satu lagu yang terus-terus saja terngiang-ngiang di telingaku. Saking seringnya, dalam beberapa aktifitasku lagu ini secara tidak sengaja mengalun dari mulutku. *Halah, bahasaku!
Beneran, ini bukan karena sampai hari ini aku belum membuat postingan pada tahun baru ini, kemudian nulis tentang lagu ini. Tapi memang beneran lagu ini berhasil membuatku menyanyikannya berulang-ulang, dan tanpa sengaja. Oh, Cinta lagu punya Group Vocal Warna adalah yang berhasil menghipnotisku kali ini.
Kok Bisa?
Iya, aku sering banget nyayinyin lagu ini dalam beberapa hari ini. Mulai naik motor, makan, hingga BAB pun sempat-sempatnya nyanyiin lagu ini. Parah dah!
Gak tahulah, aku sendiri juga lupa, kapan lagu ini sempat boomingnya. Tapi kalo melihat dari beberapa sumber yang aku baca, lagu ini populer pada tahun 2000-an.
Gak kaget juga sih, soalnya dulu aku memang pernah suka banget dengan group vocal ini. Group vocal yang digawangi Sarwana, Steven, Ria, Dea Mirella dan Nina Tamam ini berhasil mencuri perhatian musik tanah air pada waktu itu, aku salah satunya yang menyukai group vocal ini.
Alasan utama yang bikin aku beberapa hari ini menyanyikan lagu ini secara tak sengaja adalah liriknya. Ada yang pas githu aja kayaknya.
Oke, sekian ceritaku awal tahun ini. Lagi males ngeblog karena banyak tugas nih.... bye bye
Subscribe to:
Posts (Atom)