Yiiiiihaaaa.... akhirnya, setelah menanti sekian lamanya, buku antologi yang melibatkan nama saya muncul lagi. Cenat-Cenut Matematika, judulnya.
Harga : Rp. 68.000,-
Kategori : Pendidikan, Pengembangan Diri dan Inspirasional, Nonfiksi
Sinopsis
Aku memang membenci matematika. Dengan semua kerumitan logikanya, siapa yang tak berpotensi membencinya?
Dari dulu.
Hari sebelum kemarin. Kemarin. Hari ini, sekarang.
Dan sampai sesudah hari ini pun, mungkin aku akan tetap membencinya.
Apa sih sebab mendasar kita membenci matematika?
Memikirkan ulangan matematika yang bisa bikin kepala cenat-cenut?
Atau rumus-rumusnya yang seabrek bin njelimet bikin kening berkerutkerut?
Apa itu karena guru killer yang justru bikin kita galau akut?
Padahal jika kita bisa memahami sebab mendasar yang menjadi alasan kita tidak suka, kebencian itu pun dapat bermetamorfosis menjadi cinta seperti yang dialami oleh salah seorang matematikawan terpintar di dunia. Itu juga yang terjadi dalam kisah-kisah di buku ini: tak ada kebencian abadi untuk matematika jika kita dapat mengelolanya.
Buku ini tidak hanya untuk para siswa, tetapi juga untuk guru, orangtua, mentor atau siapa pun yang tertarik pada matematika. Mereka bisa banyak belajar, berevaluasi diri, dan berkaca pada kisah-kisah yang dialami para penulis yang kesemuanya berhubungan dengan matematika. Seperti kisah ketertarikan penulis terhadap matematika, kiat-kiat mengajar dan belajar matematika yang menyenangkan, serta berbagai hal menarik yang mungkin luput dari perhatian kita—walaupun sering kita alami dalam detik kehidupan kita bersama matematika.
Pada akhirnya kita tidak dapat mengelak, bahwa dalam kebencian terhadap matematika itu sebenarnya kita memendam kecintaan terhadapnya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!