Friday, November 4, 2011

Broken Strings, The Saddest Song I've Heard



Saat-saat seperti ini, entah mengapa, suasana hati selalu terbawa suasana galau. Meski sudah diingatkan berulang kali, jangan terlalu mellow dalam menyikapi suatu keadaan yang biasanya membawa efek-efek galau. Tapi tetap saja, saat di luar sedang  gerimis (gak pake mengundang), sepi dan kesepian, tak ada teman buat berbicara, hanya ada laptop yang sedari tadi menyala, dan secara tidak sengaja aku menemukan sebuah video hasil random yang langsung menempatkanku pada suasana galau.

Pada saat-saat seperti ini (galau, Red), aku selalu ingin ada seseorang yang mengingatkanku, membuatku tersadar bahwa ini sudah keterlaluan kalau dibiarkan. Tapi sayangnya, dorongan untuk galau ternyata lebih kuat dibanding apapaun di dunia. Mungkin karena terlalu lama kesepian, atau juga karena merasa tersepikan, perasaan-perasaan seperti ini mudah muncul dan mempengaruhi otakku yang entah mengapa, sepertinya memang sudah disetting untuk selalu mudah nyambung ke arah galau.

Siapa sih yang gak bakal galau kalau tiba-tiba mendengar lagu "Broken Strings"? Aku saja, meski koleksi ini udah aku hapus dari folder pribadiku, begitu mata menemukan lagu ini secara randomly, perasaan-perasaan galau langsung muncul begitu saja. Kalau penasaran, mengapa begitu mudahnya aku masuk dalam dunia galau seperti ini, di dalam postingan mendatang akan aku beritahukan apa sebabnya. Aku hanya menunggu waktu saja, menunggu waktu yang tepat, menunggu ketika aku harus mengatakan itu disini, di blog khusus yang menceritakan isi hatiku ini. Sabar, tunggu saja. Yang jelas pada bulan ini akan aku beritahukan segalanya.

Anyway, broken strings is beautiful song about the end of a relationship and trying to let go because hes done all he could but it just cant be repaired.

This song is definatly the saddest song I've heard in a long time. The lyrics are so real and raw and I can't listen to the song without wanting to cry (Ops, cemen banget dah!). This is what happened with me and my ex, we'd been together for 3 years and then we realised enough was enough (ops, keceplosan lagi!). I don't think the song is about cheating but I can understand why people may see it like that because of the line; "But you broke me, now I can't feel anything."

I think this song is more about a long relationship where nothing in particular has gone wrong, they've just slowly drifted apart and are falling out of love. They don't want to admit it because they're remembering the love they once had but the longer they lie to themselves the worse it's going to get, hence the lyric "The truth hurts, lies worse" (Nangis di pojokan)

It's their way of telling each other that although it hurts to admit that they're falling out of love, in the long run it'd be better than a lie. This just seriousley reflects mine and my ex's relationship and it is a sad thing. People do fall out of love and grow apart and sometimes it's too late to fix it like in this song. I really do give a thumbs up to James Morrison as this really is the most moving song I have heard in a long while. (dua jempol kayaknya kurang deh!)

It's one of the most beautiful, sentimental songs out in the world. Eventhough beberapa orang ada yang tidak menyukai lagu ini karena terlalu melankolis abis, but the lyrics are true and moving and they can relate to it although they wouldn't really want to admit the fact. (pukul-pukul dada pake telapak tangan)  Uhuk, uhuk, uhuk!

Oke, cukup segini saja galaunya, masih banyak waktu lain untuk melanjutkan galau-galau seperti ini. Saat ni sepertinya aku juga harus sadar, galau kalo keterlaluan juga akan memberikan efek pengen tidur aja, padahal saat menuliskan postingan ini aku juga baru bangun tidur setelah ketiduran sehabis asyar. Ya, ya, ya.... sadar, sadar, sadar! enough was enough! Tapi kalo gak yakin bahwa lagu ini memang gampang banget membawa ke arah suasana galau, mending denger aja langsung lagunya. kalau gak berhasil membuatmu galau, kali aja ada yang terputus tuh syaraf galaunya. Secara lagunya emang dahsyat gini, mana mungkin gak bikin galau.




10 comments:

  1. Eh itu kok ada bahasa inggrisnya (T^T
    aku kan gak ngerti (T^T

    ReplyDelete
  2. Sama, aku juga gak ngerti. hehehe

    Pokok e dengerin aja lagunya, :D

    ReplyDelete
  3. benar2 the king
    aku ga mau dengerin ah takut galau

    ReplyDelete
  4. Hahaha...
    Sebenarnya gak galau-gala amat kok, J. Hanya perasaanmu aja kaleeee...
    Denger aja bentar, pasti suka kok. hahah

    ReplyDelete
  5. hmm lmyan ... tp gg da yg nglahin lgu2na Archuleta d hatiq hihihi...

    ReplyDelete
  6. @Roe: Bener banget. Kalau sedang galau banyak banget kata yang terlontar dan mencipta semua kalimat panjang, kumpulan dari untaian kata yang tlah lama terpendam.

    Lama tidak ada kabar, kemana saja, sob?

    ReplyDelete
  7. @Anonim: Tapi ada yg bertemakan galau, gak? kayaknya sih ada, tapi aku sukanya hanya Riu Riu ajah! hehehe

    ReplyDelete
  8. Uho~ Uho~ Eh jadi inget pas string violin-nya Hino putus, jadi dia harus belajar viloin dari awal, dari nol. Ga kebayang, fufufu

    Penulisnya lagi galaw ya rupanya. Semoga dengan datangnya Idul Adha ini, galaw sang pembaca ikut terqurban wkwk

    ReplyDelete
  9. Yah, tahun ini bener2 kurban perasaan ya....

    Tapi meski hanya kurban peasaan tetep aja Idul Adhha adalah saat untuk merayakan semangatmu dalam berkurban harapanmu pada ampunan dan keteguhanmu dalam beriman.

    Happy idul adha!

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!